Belakangan ini, banyak manajer top di Eropa yang berpindah-pindah klub atau memutuskan untuk rehat. Namun, siapa sebenarnya yang bisa disebut sebagai yang terbaik dalam kompetisi domestik sepak bola putra di Eropa saat ini?

Bagaimana Proses Pemilihan 5 Besar?

Proses seleksi dimulai dengan menyusun daftar 70 nama manajer. Daftar ini kemudian dipersempit menjadi 5 nama teratas dengan bantuan berbagai pihak yang berkecimpung di industri sepak bola—mulai dari pelatih, direktur olahraga, CEO, hingga kepala pencari bakat—untuk mendapatkan masukan tambahan.

Mirip dengan bagaimana klub-klub profesional biasanya membuat daftar panjang saat mempertimbangkan pemain baru, 50 nama terakhir dinilai berdasarkan enam atribut utama untuk menentukan peringkat akhir mereka.

  • Ketajaman dalam Pembinaan: Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip pembinaan dalam pertandingan, persiapan fisik, serta manajemen selama pertandingan berlangsung.
  • Gaya: Daya tarik dari gaya bermain yang diterapkan. Nilai hiburan menjadi aspek penting, terutama jika manajer mampu mendikte jalannya pertandingan secara proaktif (bukan reaktif). Gaya menyerang umumnya mendapat nilai lebih tinggi.
  • Manajemen Sumber Daya Manusia: Kemampuan untuk memotivasi dan memaksimalkan performa skuad. Sejauh mana para pemain tampak merespons dan “bermain untuk” manajer mereka.
  • Komunikasi: Kemampuan manajer untuk menanamkan kepercayaan pada proyek mereka, baik kepada direksi, pemain klub, maupun kepada dunia luar (media dan suporter). Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan keterampilan PR menjadi kunci di sini.
  • Prestasi: Kesuksesan yang diraih. Selain trofi, pencapaian lain seperti memenangkan promosi, menghindarkan tim dari degradasi, membawa tim yang tidak diunggulkan ke kompetisi Eropa, atau meraih hasil luar biasa dengan sumber daya terbatas juga dihitung.
  • Faktor X: Kemampuan untuk memberikan kejutan dan ide-ide baru. Peluang untuk dipertimbangkan untuk pekerjaan besar di masa depan, serta ketahanan dalam menghadapi hasil buruk.
READ  Pemain Terbaik Euro 2024: Siapa Yang Layak Mendapat Gelar Ini?

Catatan Penting Mengenai Manajer Terbaik di Eropa:

  • Hanya manajer yang sudah menjalani setidaknya satu musim penuh sebagai pelatih utama yang dipertimbangkan. Mereka yang sudah menganggur selama dua tahun atau lebih tidak disertakan, dan manajer tim nasional tidak dipertimbangkan karena perbandingan dengan pertandingan domestik tidak adil.
  • Untuk menjaga agar peringkat tetap relevan, pencapaian masa lalu (dan faktor X) mendapatkan bobot lebih rendah, dengan nilai maksimal 10, bukan 20.
  • Jika dua manajer memiliki nilai total yang sama, pencapaian masa lalu akan menjadi penentu. Jika masih sama, faktor X akan menentukan.

Lima Besar Manajer Terbaik di Eropa

Daftar ini mengurutkan lima manajer terbaik yang saat ini aktif di Eropa, termasuk legenda yang mendekati akhir karier, bintang baru yang sedang bersinar, dan semuanya di antara keduanya.

5. XABI ALONSO, 42, Bayer Leverkusen

  • Ketajaman Kepelatihan: 15/20
  • Gaya: 15/20
  • Manajemen Sumber Daya Manusia: 18/20
  • Komunikasi: 15/20
  • Prestasi: 6/10
  • Faktor X: 9/10
  • Total: 78/100
READ  Hasil Copa America 2024: Argentina vs Kanada 2-0

Dalam 22 bulan pertama sebagai manajer, Alonso telah membawa perubahan signifikan di Bayer Leverkusen, termasuk gelar Bundesliga, Piala Jerman, dan satu tempat di final Liga Europa pada musim penuh pertamanya. Tim asuhannya menampilkan gaya permainan menarik dengan pendekatan taktis yang seimbang dan agresif.

4. MIKEL ARTETA, 42, Arsenal

  • Ketajaman Kepelatihan: 16/20
  • Gaya: 18/20
  • Manajemen Sumber Daya Manusia: 18/20
  • Komunikasi: 16/20
  • Prestasi: 4/10
  • Faktor X: 8/10
  • Total: 80/100

Arteta telah membangun identitas permainan yang kuat di Arsenal, dengan permainan menekan yang intens dan penguasaan bola yang cermat. Meskipun trofi besar belum banyak diraih, kemajuan tim di bawah asuhannya patut diacungi jempol, terutama dengan skuad muda yang dibangunnya.

3. JÜRGEN KLOPP, 57, Tidak Terikat

  • Ketajaman Kepelatihan: 16/20
  • Gaya: 16/20
  • Manajemen Sumber Daya Manusia: 19/20
  • Komunikasi: 19/20
  • Prestasi: 7/10
  • Faktor X: 8/10
  • Total: 85/100
READ  Hasil Copa America 2024 28 Juni: 2 Kali Diprank VAR dan 2 Kartu Merah!

Klopp dikenal dengan gaya kepelatihan yang intens dan sistem permainan yang menyerang. Warisannya di Liverpool sangat besar, dengan trofi-trofi utama seperti Liga Premier dan Liga Champions. Kepiawaiannya dalam memotivasi tim dan membangun kepercayaan dengan para pemainnya sangat luar biasa.

2. CARLO ANCELOTTI, 65, Real Madrid

  • Ketajaman Kepelatihan: 17/20
  • Gaya: 16/20
  • Manajemen Sumber Daya Manusia: 20/20
  • Komunikasi: 17/20
  • Prestasi: 10/10
  • Faktor X: 7/10
  • Total: 87/100

Ancelotti adalah salah satu manajer paling berpengalaman di dunia sepak bola, dengan segudang trofi dan pengalaman di berbagai klub besar. Gaya kepemimpinannya yang tenang dan kemampuan untuk membangun tim yang solid membuatnya tetap relevan di level tertinggi.

1. PEP GUARDIOLA, 53, Manchester City

  • Ketajaman Kepelatihan: 18/20
  • Gaya: 18/20
  • Manajemen Sumber Daya Manusia: 17/20
  • Komunikasi: 18/20
  • Prestasi: 9/10
  • Faktor X: 9/10
  • Total: 89/100

Guardiola terus menjadi salah satu manajer terbaik di dunia dengan pendekatan taktis yang inovatif dan kemampuan untuk membangun tim yang sangat dominan. Kesuksesannya di klub-klub besar seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City membuktikan kualitasnya sebagai manajer kelas dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here